ABSTRAK
Heni Pujiastuti – Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Fondasi dangkal biasa dipakai untuk mendukung bangunan yang relatif tidak besar misalnya fondasi rumah tinggal dan gedung bertingkat biasa. Kerapatan relatif (Dr) umumnya digunakan untuk menunjukkan tingkat kerapatan tanah berbutir kasar di lapangan. Pada rumus daya dukung fondasi dangkal yang diusulkan oleh Terzaghi pada tahun 1943 kerapatan relatif (Dr) terwakili oleh nilai sudut gesek dalam tanah (?) yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai faktor daya dukung dan berlaku untuk semua jenis tanah.
Untuk mengetahui pengaruh kerapatan relatif terhadap daya dukung ultimit fondasi dangkal pada tanah pasir akibat beban sentris dilakukan pengujian eksperimen di Laboratorium Geoteknik Universitas Muhammadiyah Mataram dan Laboratorium Struktur Universitas Mataram. Secara garis besar pengujian dilakukan sebagai berikut: fondasi dengan dimensi fondasi 20x20cm, 30x30cm, 40x40cm, 20x30cm, 20x40cm, dan 30x40cm, bahan dari plat besi dan media pasir dengan variasi kerapatan relatif terdiri dari 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% diletakkan dalam kotak pengujian lalu dilakukan pembebanan sentris pada fondasi.
Pengujian dilakukan sampai fondasi mengalami keruntuhan. Dilakukan pencatatan terhadap beban dan penurunan yang terjadi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kerapatan relatif (Dr) berpengaruh terhadap daya dukung ultimit fondasi dangkal yaitu Semakin besar nilai kerapatan relatif (Dr) tanah pasir daya dukung fondasi ultimit (q ultimit) juga semakin besar.