BelajarSipil.com – Pendahuluan: Struktur perkerasan jalan di banyak negara berkembang terdiri dari lapisan dasar yang relatif tipis dan lapisan tersebut disusun oleh kerikil yang sangat tipis dan dekat dengan permukaan air, ditemukan pada subgrade tanah residu. Tanah residu sendiri adalah hasil dari dekomposisi batuan sekitar yang terjadi pada berbagai tingkat pelapukan (Charman 1995) dan mengalami kehilangan kekuatan utama akibat terendam air (Ampadu 2006).
Parameter yang paling banyak digunakan untuk mengetahui kekuatan lapis perkerasan adalah CBR (California Bearing Ratio). Meskipun nilai CBR tidak menggambarkan kekuatan utama suatu tanah, namun pada kenyataannya CBR masih digunakan pada berbagai desain perkerasan jalan, terutama di negara berkembang. Metode desain perkerasan jalan mengguakan CBR dijelaskan secara rinci dalam ASTM D 1883-91. Nilai CBR akan dipengaruhi oleh kadar air dan berat kering dari komponen-komponen penyusun tanah. Umumnya, uji CBR yang dilakukan di laboraturium menggunakan benda uji yang telah disiapkan dimana memiliki berat kering dan kandungan air seperti keadaan sebenarnya di lapangan. Mengingat kepadatan kering di lapangan sulit didapatkan untuk memprediksi kadar udara yang sebenarnya, maka di banyak negara digunakan sampel CBR yang telah direndam 4 hari terlebih dahulu. Di Inggris, CBR yang digunakan adalah CBR pada kondisi kadar air seimbang. Baru-baru ini, dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai CBR dengan konsep mekanika tanah pada kondisi tidak jenuh (Sanchez-Leal 2002).
Hubungan antara pengaruh kadar air dan nilai CBR pada tanah laterit telah dipelajari sebelumnya oleh Hammond (1970). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kadar air pada nilai CBR tanah setempat. Benda uji dari material subgrade disiapkan dengan menggunakan tiga jenis pemadatan yang berbeda dan mengalami perlakukan yang berbeda pula yakni pada kondisi kering dan kondisi basah. Nilai CBR hasil dari pengujian dengan perbedaan kadar air dengan beberapa perbedaan kepadatan kering dimodelkan dalam bentuk matric suction.
Untuk Mendownload Full Papernya, klik DOWNLOAD