ABSTRAK
Maimun Rizalihadi, Eldina Fatimah, dan Lia Nazia.
Selama ini untuk memperkirakan erosi lahan digunakan metode USLE atau MUSLE. Metoda ini hanya terbatas pada estimasi erosi akibat aliran pada lahan dalam bentuk lembar (sheet erosion). Namun dalam suatu DAS banyak didapati alur-alur kecil yang tidak dimasukkan sewaktu mengestimasi erosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodifikasi Metode MUSLE akibat kehadiran alur (rill) pada
suatu lahan terhadap laju erosi yang terjadi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidroteknik, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan plot uji dengan ukuran: panjang 200 cm x lebar 80 cm x tinggi 20 cm yang ditanami rumput gajah (Penisetum purpureum). Intensitas hujan buatan dibuat dengan menggunakan alat rainfall simulator. Erosi lahan diukur pada setiap perlakuan kemiringan lahan (00, 100 dan 200), intensitas hujan (37,5, 50 dan 62,5 mm dengan durasi hujan selama 5 menit) dan kerapatan alur (0, 1, 2 dan 3 m/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi lahan mengalami peningkatan dengan meningkatnya kerapatan alur. Hasil pengukuran erosi yang diperoleh untuk kerapatan alur 0-3 m/m2 masih lebih kecil bila dibandingkan dengan estimasi MUSLE, dimana rasio yang diperoleh berkisar antara 0,16-0,96. Namun dari model modifikasi yang dibangun menunjukkan pengaruh alur menjadi lebih besar dari estimasi MUSLE bila kerapan alur melebihi 3 m/m2. Untuk itu Metode MUSLE perlu dimodifikasi dengan memasukkan koefisien kerapatan alur pada persamaan MUSLE agar perkiraan yang diperoleh tidak menjadi over atau under estimate, sehingga perencanaan yang dilakukan menjadi lebih akurat.
Baca file lengkap di sini