ABSTRAK
Syaiful dan Setiana Mulyawan
Bahan bakar batu bara digunakan pada pembangkit listrik dan industri termasuk pada unit Asphalt Mixing Plant (AMP) menyisakan limbah abu batu bara yang sangat banyak dan menjadi masalah bagi lingkungan. Pemanfaatan limbah batu bara dilakukan dalam berbagai macam keperluan termasuk untuk konstruksi yaitu sebagai filler pada campuran aspal. Penelitian menunjukkan nilai stabilitas semua campuran memenuhi syarat spesifikasi, yaitu minimal 800 kg, hanya pada campuran variasi 1,0% Filler dengan kadar aspal 4,5% nilai stabilitasnya minim yaitu 890 kg, diperkirakan karena kurangnya kadar aspal. Nilai stabilitas yang paling tinggi didapat dari campuran varian 1 , agregat dari coldbin tanpa filler, dengan kadar aspal 6,0%. Nilai stabilitas didukung oleh gradasi agregat, bentuk dan tekstur agregat dan kadar aspal campuran. Penambahan prosentase filler menurunkan stabilitas pada campuran dengan kadar aspal minim, tetapi menambah nilai stabilitas pada campuran dengan kadar aspal yang tinggi dan optimum. Semua variasi campuran menunjukkan nilai stabilitas tertinggi pada kadar aspal 6,0%. Nilai stabilitas tertinggi pada variasi campuran dari coldbin murni tanpa filler dimungkinkan karena gradasi agregat yang ada sudah sangat baik. Variasi campuran 6 yang merupakan campuran dengan material dari hotbin dimana materialnya dipengaruhi oleh abu batubara dari pembakaran/agregat pada pengering (driyer), menunjukkan nilai stabilitas yang tinggi.
Baca File Lengkap: Studi Penambahan Abu Batubara sebagai Filler pada Campuran Beraspal.pdf