BelajarSipil.com – Setiap bangunan sipil pasti selalu berhubungan dengan tanah. Meskipun menurut pandangan teknik sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan organik dan endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batuan dasar (bed rock), namun tanah selalu berperan pada semua bangunan sipil baik itu gedung, jalan, landasan, dermaga, jembatan, menara dan lain sebagainya.
Bagi suatu bangunan, tanah dapat berfungsi sebagai :
– Media pendukung bangunan bagi semua bangunan.
– Bahan konstruksi bangunan, misal pada bangunan tanggul dan bendungan.
– Sumber gaya luar bagi bangunan, misal pada bangunan dinding penahan tanah.
Karena pentingnya tanah bagi bangunan sipil, maka diperlukan penyelidikan tanah untuk mengetahui karakteristik tanah secara lengkap sebelum perencanaan dimulai agar aman secara teknis dan ekonomis serta lancar saat pelaksanaannya. Sifat-sifat penting yang diperlukan dari suatu areal tanah sangat tergantung dari jenis proyek apa yang akan dilaksanakan. Adapun sifat-sifat tersebut antara lain:
Permeabilitas, Nilai permeabilitas mencerminkan seberapa besar kemampuan tanah untuk dapat dilewati air melalui pori-porinya. nilai permeabilitas ini penting untuk diketahui pada pekerjaan konstruksi bendung tanah urugan dan permasalahan drainase.
<
p style=”text-align: justify”>Konsolidasi, Nilai konsolidasi mencerminkan nilai perubahan isi pori akibat keluarnya air dari pori-pori tanah yang dibebani, nilai konsolidasi ini digunakan untuk menghitung penurunan atau settlement bangunan.
Tegangan Geser, Tegangan geser untuk menentukan kemampuan tanah dalam menahan beban tanpa mengalami keruntuhan, sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan stabilitas pondasi/tanah dasar yang dibebani, stabilitas tanah isian di belakang bangunan penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah.
Sifat-sifat fisik tanah yang lain adalah berat isi, kadar air, berat jenis, distribusi ukuran butir, batas konsistensi Atterberg (Atterberg limit), kepadatan relatif dan sebagainya. Pada bangunan sipil terdapat dua bagian, yaitu bangunan yang terletak diatas tanah (upper structure) dan bangunan yang terletak di bawah tanah (sub structure). Ilmu mekanika tanah sangat berperan pada bangunan sub structure.
Dari hasil pengujuan laboraturium akan diketahui kondisi tanah setempat yang sangat menentukan keamanan dan pemilihan jenis pondasi yang akan di gunakan.