BelajarSipil.com – Shotcrete yang dikenal sekarang pada awalnya adalah mortar semprot atau semen semprot (Cement Gun) atau Gunite, yang merupakan temuan Carl Etan Ekeley di Pensilvania tahun 1907. Gunite ini digunakan untuk membuat patung dinosaurus dengan material kawat berbalut semen.
Sedangkan pekerjaan komersial shotcrete pertama kali dilakukan oleh perusahaan Cement Gun di Alletown, US, tahun 1907.
Istilah Gunite sempat juga dikenal dengan nama Tor-crete, namun mulai tahun 1920-an lebih populer dengan istilah shotcrete sampai sekarang.
Shotcrete mulai berkembang sejak pertama kali digunakan sebagai lapisan penopang tanah dan batuan pada pembangunan terowongan oleh Biro Pertambangan US (United Stated Bireu of Mine).
Di Eropa, teknologi shotcrete tercatat mulai digunakan pertama kali di Swiss untuk pembuatan terowongan air oleh K. E. Hilgard tahun 1921.