BelajarSipil.com – Air merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia. Air keberadaannya tidak bisa dihilangkan atau digantikan oleh produk lain. Di daerah pedesaan kebanyakan orang menggunakan air tanah untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Seringkali air yang ada di pedesaan mengandung Fe (besi) dan Mn (magan) yang tinggi. Hal ini tentunya akan menimbulkan efek tidak sehat atau tidak menyehatkan bagi warga sekitar yang mengkonsumsi air. Efek dari konsumsi air tidak sehat bisa menimbulkan gangguan pencernaan, gatal-gatal sampai alergi pada kulit.
Perlu adanya treatment khusus untuk air pedesaan untuk meningkatkan kualitas air. Salah satu caranya adalah dengan menyusun alat penjernih air. Peralatan yang digunakan disini untuk menyaring air keruh adalah peralatan yang sederhana, murah dan dapat diandalkan untuk menurunkan Fe dan Mn. Alat ini dirancang dengan suatu kolom gelas berisi zeolit untuk menyaring air tanah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi penyaringan yang optimum.
Langkah awal pembuatan peyaringan yaitu dengan menumbuk dan menghaluskan zeolit alami asal Bayah menjadi butiran-butiran kecil berdiameter sekitar 3 mm. Setelah dicuci dengan aquadest dan dikeringkan di udara terbuka, butiran-butiran ini kemudian dikemas dalam kolom gelas berukuran 4 × 50 cm. Kolom zeolit ini selanjutnya dipasang vertikal, diairi aquadest untuk memadatkannya, lalu dikeringkankan.
Langkah selanjutnya dengan menuangkan 500 mL sampel air tanah ke dalam kolom penyaringan. Dengan mengatur keran kolom, sampel air disaring dengan laju filtrasi 16 mL/menit. Filtrat-filtrat dikumpulkan setiap interval waktu 30 menit selama 2,5 jam untuk diukur konsentrasi Fe dan Mn-nya. Percobaan diulang untuk laju filtrasi 14, 12, 10, 8, 6, 4 dan 2 mL/menit. Konsentrasi Fe dan Mn, waktu kontak dan laju filtrasi diubah menjadi grafik waktu kontak terhadap konsentrasi untuk laju filtrasi yang bersangkutan.
Dari grafik yang telah dibuat menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk menghilangkan Fe dan Mn adalah 30 menit untuk waktu kontak dan 2 mL/menit untuk laju filtrasi. Pada kondisi ini, zeolit Bayah menurunkan Fe sebanyak 55% tetapi hanya 40% Mn dalam air tanah yang mengandung 3,6 mg/L Fe dan 0,7 mg/L Mn. Sayangnya, kondisi optimum ini hanya menghasilkan debit air 2,88 L/hari. Secara kuantitatif, dengan laju filtrasi 2 mL/menit, sampai 2,5 jam waktu kontak, Fe hanya mampu diturunkan sampai 1,12 mg/L (baku mutu: 1,0 mg/L) padahal Mn bisa sampai nol. Disimpulkan bahwa zeolit Bayah cukup efektif mengurangi Fe dan Mn dalam air tanah, meskipun kapasitas penurunan untuk Mn lebih baik dari pada Fe, sedangkan kolom zeolit belum bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari karena debitnya masih rendah.
Baca file lengkap : Penyaringan Air Tanah dengan Zeolit Alami untuk Menurunkan Kadar Besi dan Mangan.pdf